Wednesday, March 14, 2018

Regulasi Di Thailand Akan Melegalkan Cryptocurrency, Pasar ICO Dimulai Pada Bulan April 2018


Hi bro, kembali ada kabar baik untuk dunia cryptocurrency, kali ini datang dari negara Asia Tenggara, Thailand. Pemerintah menunjuk salah satu lembaga untuk fokus mengatur ICO dan Cryptocurency.

Diberitakan oleh CCN, gubernur bank sentral Thailand telah mengkonfirmasi undang-undang yang akan datang untuk 'mengatur secara komprehensif' crytocurrency dan ICO (Initial Coin Offering), selain itu, mantan menteri keuangan Thailand juga mendukung gagasan tersebut.



Gubernur Bank of Thailand Veerathai Santiprabhob telah mengungkapkan rincian pertemuan antara wakil perdana menteri negara, menteri keuangan dan badan terkait lainnya pada pekan lalu dimana regulator dilaporkan setuju untuk 'memberlakukan undang-undang baru untuk mengatur secara komprehensif' mata uang digital (cryptocurrency).

Kepala bank sentral menambahkan bahwa undang-undang baru yang akan dibuat bertujuan untuk memberikan kekuatan terhadap peraturan Securities and Exchange Commission (SEC) yang sepenuhnya membahas soal ICO diharapkan akan selesai dalam waktu satu bulan, yaitu hingga April 2018 dan kemungkinan pasar ICO akan langsung dimulai bulan itu.



Untuk tujuan ini, sekretaris jenderal SEC Rapee Sucharitakul telah mengungkapkan bahwa sebuah 'keputusan kerajaan' umumnya dilihat sebagai jalan bagi SEC untuk mengatur 'semua aspek' sektor crypto termasuk pertukaran cryptocurrency dan penggalangan dana ICO.

Seperti diberitakan pada bulan September, SEC Thailand mengungkapkan pandangan positif yang mendorong ke arah penawaran koin awal (ICO), tentu saja menekankan bahwa Pemerintah Thailand "menyadari potensi ICO" dalam membawa bentuk pendanaan baru untuk pebisnis, bahkan bisnis pemula.

Peraturan yang mendukung ICO ini telah mendapat dukungan dari mantan menteri keuangan Thailand dan seorang pendukung FinTech Korn Chatikavanij yang pernah menjabat sebagai menteri keuangan Thailand dari tahun 2008 sampai 2011. Korn sebelumnya telah dikenal sebagai 'Menteri Keuangan Global' pada tahun 2010 setelah memetakan kursus ekonomi melalui krisis keuangan global pada saat itu. 

Dalam sebuah wawancara minggu lalu, dia berbicara mengenai diskusi antara badan dan Komisi Sekuritas dan Bursa Efek Thailand (SEC), Bank of Thailand (bank sentral) dan Kementerian Keuangan sedang fokus pada peraturan untuk sektor crypto yang telah diserahkan sepenuhnya kepada SEC.


Korn Chatikavanij, Getty Images

Berbicara kepada Bangkok Post, Korn mengungkapkan upaya terkonsentrasi pada SEC, bukan kementerian keuangan atau bank sentral, SEC menjadi satu-satunya otoritas yang bertanggung jawab untuk memperkenalkan peraturan untuk sektor ini.




"Saya setuju dengan pandangan Menteri Keuangan tentang membiarkan SEC menjadi satu-satunya organisasi yang mengatur aset digital, karena perusahaan tersebut telah mengawasi sekuritas dan memiliki pemahaman mendalam tentang aset digital," kata Korn.



Mantan menteri keuangan menambahkan:

"Aset digital (merupakan) hal baru untuk semua orang, dan tidak ada yang tahu segalanya (tentang crypto), jadi semua pihak harus berpikiran terbuka, belajar tentang mereka (Crypto) dan memiliki peraturan - peraturan yang tepat."

Sejauh ini, pelaku pasar di sektor ICO telah mendapatkan 'tempat' dengan persyaratan "partisipasi investasi" dari SEC, di mana operator ICO harus memiliki penawaran yang berasal dari Thailand dengan modal sekitar 5 juta baht (sekitar $ 160.000) terdaftar sebagai minimum.

No comments:

Post a Comment